Berteater sudah disenangi oleh masysrakat. Hal ini terbukti dengan munculnya berpuluh grup teater baik didaerah maupun di pusat. Gejala ini dapat dianggap sebagai suatu hal yang menggembirakan. Sebab, selama ini teater dianggap sebagai suatu bentuk kesenian yang sulit dipahami dan kurang diminati. Akibatnya bentuk ini seolah-olah dikucilkan. Tapi akhir-akhir ini hambatan itu mulai hilang. Keadaan ini tentu sebagai hasil usaha tokoh-tokoh teater yang tidak kenal lelah untuk terus berkarya ditengah kemiskinan teater itu sendiri. Disamping itu pemerintah juga membantu dengan menurunkan dana, yang kemudian dipergunakan untuk menggiatkan bidang kesenian ini. Misalnya mendirikan tempat pertunjukan dan mengadakan festival, ataupun pertemuan para teaterawan.
Banyak nilai positif lain yang dapat diambil dari kegiatan berteater. Antara lain, kesenian ini dapat dijadikan media pengembangan kreatifitas. Caranya ialah dengan memanfaatkan peluang yang disediakan oleh teater itu sendiri sebagai sebuah bentuk karya kesenian yang menghimpun banyak bentuk kesenian lain dalam perwujudannya di pentas.
Seni teater (drama) sangat berguna untuk membentuk kepribadian, khususnya pengembangan mental masyarakat seperti:
1. Bermanfaat untuk menggerakkan aspek-aspek kejiwaan kearah sifat-sifat yang baik (menolak hal-hal atau tindakan-tindakan yang kurang baik secara berani dan penuh pertimbangan).
2. Mengembangkan daya kreatif, sebagai dasar adanya langkah-langkah produktif masyarakat.
3. Cakap dan aktif dalam kegiatan jasmani terutama aspek-aspek kejiwaan misalnya:
a. Menanggapi gejala-gejala social budaya maupun bidang profesi.
b. Memberikan analisis terhadap masalah-masalah yang ditemui dalam masyarakat.
4. Memiliki apresiasi seni, terutama dalam seni teater (drama).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar